Pages

Kamis, 29 Maret 2012

0 Problem Solving (Pemecahan Masalah)

a.      Masalah (Problem)
“Suatu masalah biasanya memuat suatu situasi yang mendorong seseorang untuk menyelesaikannya akan tetapi tidak tahu secara langsung apa yang harus dikerjakan untuk menyelesaikannya” (Suherman, dkk., 2011). Jika suatu masalah diberikan kepada seorang anak dan anak tersebut langsung mengetahui cara menyelesaikannya dengan benar, maka soal tersebut tidak dapat dikatakan sebagai masalah. Masalah sendiri ada yang sifatnya ada yang terbuka terbuka dan tertutup.
Untuk memperoleh kemampuan dalam pemecahan masalah, seseorang harus memiliki banyak pengalaman dalam memecahkan berbagai masalah. Sehingga terjadinya aksi reaksi antara masalah yang ada di luar otak dan pemecahan yang ada dalam otak/benak. Suatu soal yang dianggap sebagai masalah bagi seseorang, bagi orang lain mungkin hanya merupakan hal yang rutin belaka. “Artinya masalah itu sendiri dapat dipandang sebagai “masalah”, merupakan hal yang relatif” (Suherman, dkk., 2001).
Untuk mempermudah dalam pemilihan soal yang mencakup masalah, perlu dilakukan pembedaan antara soal rutin dan soal tidak rutin. Soal rutin biasanya mencakup aplikasi suatu prosedur matematika yang sama atau mirip dengan hal yang baru dipelejari. Sedangkan dalam masalah tidak rutin , untuk sampai pada prosedur yang benar diperlukan pemikiran yang lebih mendalam (Suherman, dkk., 2011).

b.      Pemecahan Masalah (Problem Solving)
Berbicara pemecahan masalah tidak bisa dilepaskan dari tokoh utamanya yaitu George Polya. Menurtu Polya (Suherman, dkk., 2001) bahnwa dalam pemecahan suatu masalah terdapat empat langkah yang harus dilakukan yaitu memahami masalah, merencanakan pemecahannya, menyelesaikan masalah sesuai rencana langkah kedua, dan memeriksa kembali hasil yang ddiperoleh (looking back). Empat tahap pemecahan masalah dari Polya tersebut merupakan suatu kesatuan yang sangat penting untuk dikembangkan. Salah satu cara untuk mengembangkan kemampuan  dalam pemecahan masalah adalah melalui penyediaan pengalaman pemecahan masalah yang memerlukan strategi berbeda-beda dari suatu masalah ke masalah lainnya. Untuk memperkenalkan suatu strategi tertentu, diperlukan perencanaan yang matang.
Pemecahan masalah matematika seperti halnya pemecahan masalah pada umumnya mempunyai berbagai interpretasi. Menurut Baroody (Izzati,2010) ada tiga interpretasi pemecahan masalah yaitu pemecahanmasalah sebagai pendekatan, pemecahan masalah sebagai tujuan, dan pemecahan masalah masalah sebagai proses.
1.      Pemecahan masalah sebagai  pendekatan (approach)
Pemecahan masalah sebagai pendekatan maksudnya pembelajaran diawali dengan masalah, selanjutnya siswa diberi kesempatan untuk menemukan dan mengkontruksi konsep-konsep matematika.
2.      Pemecahan masalah sebagai tujuan (goal)
Pemecahan masalah sebagai tujuan berkaitan dengan pertanyaan mengapa matematika diajarkan dan apa tujuan pembelajaran matematika.
3.      Pemecahan masalah proses (prosess)  
Pemecahan masalah sebagai proses adalah suatu kegiatan yang lebih mengutamakan prosedur langkah-langkah, strategi/cara yang dilakukan siswa untuk menyelesaikan masalah sehingga menemukan jawaban.

Contoh penerapan strategi penyelesaian masalah menurut Polya
Ada berapa cara yang bisa dilakukan untuk memperoleh jumlah uang sebesar Rp. 25.000,00 dengan pecahan sepuluh ribuan, lima ribuan, dan seribuan?
Memahami masalah
Terdapat banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperoleh jumlah uang sebesar Rp. 25.000,00. Sepuluh ribuan, lima ribuan, dan seribuan  tidak perlu digunakan semuanya sekaligus untuk mendapatkan jumlah yang diinginkan. Dengan demikian 25 lembar uang ribuan adalah merupakan salah satu contohnya.

Merencanakan penyelesaian masalah
Untuk menyelesaikan masalah ini dapat dilakukan antara lain melalui pemanfaatan tabel.

Menyelesaikan masalah
Dengan memperhatikan kombinasi tiga jenis pecahan yang diperbolehkan, maka didapat table di bawah ini.

Sepuluh Ribuan
0
0
0
0
0
0
1
1
1
1
2
2
Lima Ribuan
0
1
2
3
4
5
0
1
2
3
0
1
Seribuan
25
20
15
10
5
0
15
10
5
0
5
0

Dari tabel di atas jelas terlihat bahwa terdapat 12 kemungkinan pasangan uang pecahan sehingga diperoleh jumelah Rp. 25.000,00.

Melakukan pemeriksaan kembali.
Periksa kembali jumlah untuk tiap kolom serta kemungkinan adanya pasangan lain yang belum termuat.


Sumber:
Izzati Nurma. (2010). Berpikir Kreatif dan Kemampuan Pemecahan Masalah   Matematika,-  Apa, Mengapa dan Bagaimana.[online]. Tersedia: http://bundaizza.wordpress.com/ [10 Maret 2012]

Suherman, Erman, dkk.. (2001). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: JICA- Universitas Pendidikan Indonesia.

About the Author

I'm Dilipkumar, the founder of Wordpresstoblogger.info. This blogger Template was made by me, if you like it Subscribe to Our Feed and Follow Me on Twitter Wptoblogger

    Other Recommended Posts

  • Problem Solving

0 komentar:

Posting Komentar

 
back to top